Tugas 2



 Materi sub chapter 4.9

 TRANSISTOR SWITCHING NETWORKS


 1.Tujuan[kembali]

  • Mengetahui dan memahami Transistor Switching Networks
  • Mampu menjelaskan prinsip kerja Transistor Switching Networks
  • Mampu mengaplikasikan Transistor Switching Networks pada rangkaian

 2.Alat dan Bahan[kembali]

a. Resistor
Resistor yang sering diketahui adalah sebagai penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian elektronik.


b. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.


c. Baterai
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik.



 3.Dasar teori[kembali]

Penerapan transistor tidak terbatas hanya pada penguatan sinyal. Melalui desain yang tepat, ia dapat digunakan sebagai sakelar untuk komputer dan aplikasi kontrol. 



Tingkat kejenuhan arus kolektor untuk rangkaian Gambar 4.52a ditentukan oleh : 


Tingkat IB di daerah aktif sebelum hasil kejenuhan dapat didekati dengan persamaan berikut :


Untuk tingkat saturasi kita harus memastikan bahwa kondisi berikut terpenuhi:


Untuk jaringan Gambar 4.52b, ketika Vi = 5 V, tingkat IB yang dihasilkan adalah sebagai berikut:


Selain kontribusinya pada logika komputer, transistor juga dapat digunakan sebagai sakelar menggunakan ujung yang sama dari garis beban. Pada saturasi, arus IC cukup tinggi dan tegangan VCE sangat rendah. Hasilnya adalah level resistansi antara dua terminal yang ditentukan oleh :


dan digambarkan pada Gambar 4.53.


Menggunakan nilai rata-rata tipikal VCEsat seperti 0,15 V memberikan nilai :


yang relatif rendah dan 0 ketika ditempatkan secara seri dengan resistor dalam kisaran kilohm.


Untuk Vi = 0 V, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.54, kondisi cutoff akan menghasilkan resistansi tingkat dengan besaran berikut :


menghasilkan ekivalensi rangkaian terbuka. Untuk nilai khas ICEO 10 A, besarnya resistansi cutoff :


yang pasti mendekati ekuivalen rangkaian terbuka untuk banyak situasi.

Ada transistor yang disebut transistor switching karena kecepatan mereka dapat beralih dari satu level tegangan ke level lainnya. Total waktu yang diperlukan untuk transistor untuk beralih dari status "off" ke "on" ditetapkan sebagai ton dan ditentukan oleh :



Total waktu yang diperlukan untuk transistor untuk beralih dari status "on" ke "off" disebut sebagai toff dan ditentukan oleh di : 


Untuk transistor tujuan umum pada Gambar 3.23c pada IC 10 mA, kami menemukan bahwa :


Membandingkan nilai di atas dengan parameter switching BSV52L berikut transistor mengungkapkan salah satu alasan untuk memilih transistor switching ketika diperlukan

             
Example
1. Tentukan RB dan RC untuk inverter transistor Gambar 4.55 jika ICsat 10 mA.



Memilih IB 60 A untuk memastikan saturasi dan menggunakan



Pilih RB 150 k yang merupakan nilai standar. Maka



gunakan RB 150 k dan RC 1 k.

 4.Percobaan[kembali]

A. Prosedur Percobaan


B. Rangkaian Simulasi





C. Prinsip Kerja

Ketika rangkaian aktif, arus atau sumber tegangan pada vcc (5V) akan mengaliri resistor yang sejalur dengan vcc, dan terbaca berbeda-beda hasil pengukurannya. Yang mana pada masing-masing resistor memiliki tahanan yang berbeda. Dengan tahanan yang berbeda mempengaruhi hasil hitung dari voltmeter.

 5.Video[kembali]




 6.Download[kembali]





























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH  ELEKTRONIKA OLEH: Rindina Armysa 2010953029 Dosen Pengampu: Dr. Ir. Darwison Referensi:    Robert L. Bo...